BONUS ANGPAO UNTUK SETIAP MEMBER BARU SEBESAR RP 15.000,- | BONUS ANGPAO HARIAN 5% UNTUK SEMUA MEMBER | BONUS REFERRAL UP TO 50 % JOIN US NOW : KARTUGILA.NET
berbagai informasi trik dan tips

PROMO SPECIAL NATAL DAN TAHUN BARU 2018

Nikmati Bonus New Member dan Cashback

1 ID UNTUK SEMUA GAME SPORT, CASINO, POKER, TOGEL

Mari Bergabung Bersama Kami dan Nikmati Berbagai Promo dan Hadiah Menarik

MixBola Adalah Agen Judi Terpecaya dan Terbesar

Bonus Deposit Pertama dan Turn over Mingguan

Mainkan 6 Game Dalam 1 Website

Poker, q-kick, ceme, capsa, live poker, ceme keliling

MINIMAL DEPOSIT TERKECIL DAN PROSES KILAT

Poker Terpecaya dan Terbesar di Indonesia Dengan Pelayanan Terbaik

Tuesday, October 31, 2017

Hotel Alexis di Tutup, 1.000 Karyawan Akan Dirumahkan


http://www.kartuhoki.com/ref.php?ref=JUNWIJA


Pihak Hotel Alexis belum menentukan bagaimana nasib para karyawannya. Mereka mengaku masih fokus untuk membuat Hotel Alexis kembali bisa beroperasi seperti sedia kala.

"Untuk karyawan, sementara ini kami rumahkan. Karena kami menghormati keputusan Dinas PTSP makanya kami lakukan stop operasional sehingga tidak ada yang bekerja," kata Legal Corporate Hotel Alexis Lina Novita, saat jumpa pers di Lantai 2 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).


http://www.kartuhoki.com/ref.php?ref=JUNWIJA

Pantauan Kompas.com di lokasi, hanya ada beberapa satpam, pegawai restoran, dan juga petugas kebersihan yang tetap bekerja.
 
Pada bagian depan hotel juga terdapat pengumuman yang menyatakan bahwa Hotel Alexis sementara berhenti beroperasi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Lina juga menyampaikan, saat ini Hotel Alexis memiliki 1.000 karyawan dengan rincian 600 karyawan tetap dan 400 karyawan lepas.

"Namun untuk pegawai hotel dan griya pijat Alexis itu jumlahnya ada kurang lebih 150 karyawan," kata Lina.

Surat itu menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta belum dapat memproses permohonan tanda daftar usaha pariwisata Alexis.

Sunday, October 29, 2017

Menteri Susi Temukan Kaus Berlambang Partai di Pantai Sindu Natuna

http://www.kartuhoki.com/ref.php?ref=JUNWIJA

NATUNA, - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menemukan banyak sampah di Pantai Sindu, Kabupaten Natuna, lalu memunguti sampah-sampah tersebut dan membakarnya.

Momen itu terjadi, Sabtu (28/10/2017), usai Susi berolahraga paddling di sela kunjungan kerjan ke Pulau Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Dia kemudian merapat ke Pantai Sindu, salah satu pantai dengan batu-batu super besar.

Saat Susi sedang menarik sampah dari pasir untuk diangkat ke tepi pantai, dia menemukan sehelai kaus berlambang salah satu partai.

"Nanti (saya akan) bilang Pak Surya Paloh, Nasdem harus kasih CSR untuk bersihkan pantai. Kalau tidak, nanti kasih tahu Partai Nasdem bikin kotor pantai," ujar Susi sambil tertawa.

Tentu saja Susi hanya berguyon karena kaus itu hanyalah satu dari ribuan sampah lain yang mengotori pantai tersebut.

http://www.kartuhoki.com/ref.php?ref=JUNWIJA


Susi prihatin karena pantai itu dipenuhi sampah. Padahal pantai itu bukanlah pantai yang sering dilewati orang dan cenderung terpencil.

"Aku pikir satu meter dari pasir dalam air itu rumput atau lamun. Bukan, padang kresek ternyata. Dari botol Fanta, Coca Cola, kaleng bir dan 50 persen kresek. So scary, menakutkan, mengerikan," ujar Susi.

"Paling tidak, mungkin setengah ton sampah sudah terkumpul. Lebih mungkin kalau kupikir," lanjut dia.

Kondisi serupa juga seringkali ia temui saat melaksanakan kunjungan kerja ke daerah pantai lain.

Menurut Susi, persoalan sampah memang menjadi salah satu pekerjaan berat di Indonesia. Persoalan itu bukan hanya menyangkut tentang siapa yang berwenang membersihkan sampah di pantai, namun soal bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota hingga warga setempat.

"Sampah itu bukan persoalan kewenangan. Semua harus merasa bertanggung jawab. provinsi, kabupaten, masyarakat, semuanya," ujar Susi.

"Ini soal merubah kebiasaan, perilaku dan moral etika kita tentang sampah. Harus dirubah mindset kita," tambahnya.