BONUS ANGPAO UNTUK SETIAP MEMBER BARU SEBESAR RP 15.000,- | BONUS ANGPAO HARIAN 5% UNTUK SEMUA MEMBER | BONUS REFERRAL UP TO 50 % JOIN US NOW : KARTUGILA.NET
berbagai informasi trik dan tips

Thursday, July 27, 2017

Polri: Kami Ingin Kasus Novel Segera Terungkap



Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno mengatakan, Polri sudah bekerja dengan maksimal untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Pernyataan ini disampaikannya menanggapi pernyataan Novel yang pesimistis kasusnya bisa diusut Polri secara tuntas.

"Ya wajar kalau Beliau menyampaikan seperti itu, tapi kami optimal. Kami ingin kasus ini segera terungkap, tapi memang kami punya kendala," ujar Dwi, dalam jumpa pers bersama KPK, Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2017).

Menurut Dwi, kejahatan bisa dilakukan secara sempurna atau tidak sempurna.

Kejahatan yang dilakukan secara sempurna sulit diungkap, karena pelaku benar-benar memikirkan secara detil dan rinci setiap tahapan yang dilakukan.

"Bagaimana dia (pelaku) menghindari atau menghilangkan barang bukti yang awal, betul-betul direncanakan," kata Dwi.

Sementara, terkait dugaan adanya oknum polisi yang turut terlibat dalam kasus tersebut, Dwi mengatakan, pernyataan soal itu seharusnya didukung dengan bukti atau fakta.

Polri akan mengonfrimasi dugaan tersebut.

"Kami tidak bisa hanya menduga saja. Orang yang menjadi tersangka saja ada asas praduga tak bersalah dan disesuaikan dengan fakta hukum," kata Dwi.


Ia memastikan, proses hukum juga berlaku bagi aparat polisi yang terbukti terlibat.

"Selama ini seperti itu. Juga ada beberapa kasus yang kami tangani, kami sampaikan kepada pimpinan, kemudian ditindaklanjuti. Tapi sampai sekarang, berkaitan dengan hal ini yang sifatnya menduga-menduga belum ada faktanya untuk mengarah kepada seseorang," kata Dwi.

Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan usai melaksanakan salat Subuh pada Selasa (11/4/2017).

Namun, hingga saat ini, Kepolisian belum berhasil mengungkap kasus tersebut.

Novel yakin para penyidik punya kemampuan untuk mengungkap kasus dalam waktu dekat.

Hanya saja, ia meragukan keberanian para penyidik untuk menuntaskan kasus itu.

"Saya cukup bisa sebut Polri tidak akan berani mengungkap. Mungkin begini, ayo kita lihat apakah ke depan akan diungkap. Saya yakin sekali tidak akan diungkap," ujar Novel dalam wawancara bersama Mata Najwa di Metro TV, Rabu (26/7/2017) malam.



Menurut Novel, upaya teror kepada penyidik merupakan tindakan yang terencana matang.

Novel menduga ada keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini.

Ia pun menyampaikannya kepada perwira Polri yang sempat bertemu dengannya.

Novel meminta agar penanganan kasus ini dilakukan secara serius. Namun, sudah lebih dari tiga bulan kasus ini tak terungkap.

Novel membandingkan demgan pengungkapan kasus teroris yang bisa lebih cepat.

Ia mengaku mengenal penyidik-penyidik yang menangani kasusnya di Polda Metro Jaya dan tak meragukan kemampuannya.


Oleh karena itu, Novel menilai, pengungkapan kasus ini bukan soal kemampuan, tapi kemauan.

0 comments:

Post a Comment